Selasa, 20 November 2012

Perbedaan makna kontekstual dan makna konseptual

Tulisan Softskill Bahasa Indonesia 2#

Kontekstual 
Dalam kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat, yang dimaksud dengan konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mengandung atau menambah kejelasan makna. Maksud  dari makna kontekstual dapat diartikan sebagai sebagai makna kata yang berada pada suatu uraian atau kalimat yang dapat mengandung atau menambah kejelasan makna, yang dipengaruhi oleh situasi, tempat, waktu, lingkungan penggunaan kata tersebut. Artinya, munculnya makna kontekstual bisa disebabkan oleh situasi, tempat, waktu, dan lingkungan. Misalnya penggunaan makna kontokstual terdapat pada kalimat berikut:

(      1. Kaki Dona terluka karena menginjak paku
(      2. Rumah nenek di kaki gunung

Penggunaan kaki pada kalimat diatas,bila ditilik pada konteks kalimatnya memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat (1), kaki berarti ‘alat gerak bagian bawah pada tubuh makhluk hidup’, sedangkan pda kalimat (2), kaki memiliki arti ‘bagian bawah dari suatu tempat’. Kata “kaki” pada hakikatnya memiliki maksud bagian terbawah dari suatu objek, tetapi dalam penggunaan kata tersebut juga harus disesuaikan dengan konteks, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengertian arti kaki.

Konseptual

Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan konsep adalah rancangan, ide, atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Konseptual diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan konsep. Dapat dikatakan, makna konseptual merupakan makna yang ada pada kata yang tidak tergantung pada konteks kalimat. Makna konseptual sama artinya dengan makna denotatif, mana referensial,dan makna gramatikal. Contoh dari makna konseptual yaitu:

(1)   ibu memiliki makna konseptual ‘manusia berjenis kelamin perempuan dan telah dewasa’.
(2)   Kuda memiliki makna konseptual ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’

Sumber: http://colinawati.blog.uns.ac.id/2010/05/10/12/


Sistematika Penulisan yang Paling Mudah

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2#

Karya tulis merupakan penuangan ide atau gagasan berupa tulisan yang bertujuan untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Salah satu manfaat dari karya tulis antara lain untuk mempublikasikan temuan baru,selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk menguji kemampuan seseorang.

Sebenarnya membuat karya tulis itu sangat mudah, pertama kita harus menentukan topik apa yang akan kita bahas,lalu mencari sumber yang sesuai dan dapat di percaya  mengenai topik yang akan kita bahas tersebut. Kemudian yang harus kita perhatikan adalah tiga dasar dalam pembuatan karya tulis. Yaitu, pendahuluan, isi, dan penutup. Jika ketiga dasar tersebut sudah kita siapkan dengan baik, pastinya karya kita juga akan lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
  • Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tahap awal dalam pembuatan karya tulis, yang merupakan penjelasan masalah dari topik yang akan dibahas dan juga merupakan info awal mengenai isi yang akan dijelaskan. Pendahuluan berisi mengenai latar belakang penulisan, permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan, dan kegunaan penulisan.
  •   Isi
Pada bagian isi, kita dapat memaparkan mengenai tema atau topik yang kita bahas.
  •  Penutup
Bagian penutup merupakan bagian akhir dari penulisan kita, dimana kita dapat mengemukakan kesimpulan dan saran dari seluruh isi karya tulis yang telah kita buat. Kesimpulan merupakan ringkasan isi karya tulis, hasil analisis atau jawaban atas masalah yang diangkat.

Penentuan judul karya tulis
Sebagian orang sering kali kesulitan dalam menentukan judul karya tulis mereka,hal itu dapat disebabkan karena kebuntuan ide dalam membuatnya. judul karya tulis haruslah mencerminkan isi dari tulisan yang dibahas, juga singkat namun sarat makna dan juga memancing rasa keingintahuan pembaca. Dalam pemilihan judul karya tulis, beberapa yang harus diperhatikan antara lain
  • Penggunaan diksi diusahakan bahasa populer, sebisa mungkin menghindari pemilihan kata yang rumit dan asing, carilah bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
  • Judul karya tulis tidak harus terlalu panjang, lebih baik singkat namun dapat mencerminkan isi dari karya tulis yang dibuat.

Sumber:
http://www.anneahira.com/karya-tulis-17440.htm

Selasa, 13 November 2012

HARAPAN JAKARTA PADA SOSOK JOKOWI

Tugas Softskill-Bahasa Indonesia 2 #

Masalah transportasi, banjir serta kemiskinan mungkin sudah menjadi permasalahan yang begitu kompleks bagi ibukota Jakarta. Begitu peliknya permasalahan ibukota sampai-sampai membuat masyarakat berharap akan adanya perubahan positif pada pemerintahan gubernur Jakarta terpilih yang baru dilantik 15 Oktober 2012 lalu, Joko Widodo yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. 

Terpilihnya Jokowi-Ahok sudah dapat menjadi gambaran bahwa masyarakat membutuhkan pembaruan dalam segala bidang. “ibarat terkena penyakit, Jakarta itu penyakitnya kronis. Kemacetan, banjir, rasa tidak nyaman dan aman adalah penyakit kronis Jakarta yang harus disembuhkan. Dan saya berharap penuh bapak gubernur dan wakilnya dapat menyembuhkan Jakarta”. Begitulah harapan Sulistyowati, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan lebak bulus, Jakarta Selatan. Pengamat perkotaan Bogor, Yayat Supriyatna mengatakan pola kerja Jokowi selama ini yang lebih banyak di lapangan menyerap langsung masalah warganya dan menginisiasi masyarakat untuk mandiri memperbaiki lingkungannya akan menjadi barometer di daerah sekitar Jakarta.



Bukan hanya harapan masyarakat saja yang kini menjadi perhatian banyak pihak, namun gaya kepemimpinan dari Jokowi yang dapat dipelajari oleh pemimpin-pemimpin lainnya. Jika kita biasanya mengetahui bahwa pemimpin adalah seseorang yang patut untuk dihormati dan dipatuhi, maka kita tidak akan menemukan itu pada diri Jokowi. Beliau justru merupakan sosok pemempin yang melayani, ia lebih banyak turun langsung untuk mendengar keluh kesah warganya, serta melakukan inspeksi mendadak di kantor-kantor pemerintah DKI. Berkat gaya kepemimpinannya tersebut beliau terpilih sebagai walikota terbaik tahun 2009 saat menjabat sebagai walikota Solo.

Walaupun sekarang Jakarta memiliki Pemimpin baru dengan kualitas yang tidak diragukan, namun perlu diingat bahwa perubahan Jakarta bukan dimulai dari siapa yang menjadi gubernurnya tetapi justru oleh bagaimana niat dan usaha perubahan yang dilakukan oleh masyarakatnya. jadi, jika ingin Jakarta berubah, mulailah dari diri dan cara hidup masyarakat sendiri. jika tidak ingin banjir, maka jangan membuang sampah sembarangan. Penulis berharap ibukota Jakarta dapat menjadi lebih baik kedepannya, baik dari segi kenyamanan maupun birokrasinya, dan selamat bekerja untuk pak Jokowi-Ahok.

sumber:
http://updaterus.com/article/currentissue/Pelajaran-Kepemimpinan-Berharga-Dari-Jokowi
http://www.antaranews.com/berita/338826/gubernur-baru-dengarkanlah-harapan-kami 
http://syaifuddin.com/2012/09/29/jokowinner/
 
Copyright (c) 2010 DIANA'S BLOG. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.